Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Bacalah kutipan cerita anak
berikut!
Hati sandra merasa sangat sebal
kepada Winda karena ulah Winda yang sangat menjengkelkan. Namun, hatinya juga selalu
bertanya-tanya tentang mengapa tidak memaafkannya saja dan mengapa harus terus
sebal kepada teman sendiri?
Ketika sandra mendengar Winda
tidak masuk sekolah karena sakit, hatinya memutuskan untuk segera menengok
Winda dan menyudahi kekesalannya kepada Winda serta memaafkannya.
Amanat kutipan cerita tersebut
yang tepat adalah ...
A.
Bekerjalah
dengan arif dan bijaksana!
B.
Jangan
iri pada orang lain yang sukses!
C.
Berbuatlah
kebaikan kepada siapa pun dan di mana pun!
D.
Maafkanlah
kesalahan orang lain agar hati tidak merasa kesal!
2. Bacalah kutipan cerita berikut!
“Maaf Bu!” pintaku santun kepada
Bu Laras “Saya mengantuk, Bu”.
“Tidak apa-apa, Sab. Silakan cuci
muka kalau kau mengantuk, Sab!”
Serentak seisi kelas
menertawakanku dan membuatku malu serta kesal pada diriku sendiri. Leherku
terasa sakit karena menahan tangis kekesalanku.
“Sudah-sudah! Anak-anak mengantuk
itu manusiawi. Suatu saat kalian bisa saja mengantuk.” Nasihat Bu Laras dengan
lembut dan tenang.
Konflik kutipan novel tersebut
adalah ....
A.
Permintaan
maaf Sab kepada Bu Laras.
B.
Bu
Laras mempersilakan Sab mencuci muka.
C.
Sab
kesal ditertawakan seisi kelas.
D.
Bu
Laras menghibur Sab yang kesal.
3. Bacalah teks berikut!
“Kemungkinan rambut Anda rontok
setelah dikemoterapi,” kata dokter dengan lembut.
“Saya siap, Dok. Demi kesehatan
saya, Dok,” jawab Fati.
“Oh iya, ketika obat kemoterapi
disuntikkan, pada umumnya pasien merasa sakit,” lanjut dokter.
“Saya paham, Dok. Saya ingin
sembuh.”
“Kalau begitu, selamat
istirahat.”
“Dokter meninggalkan ruangan
tempat Fati dirawat menuju ke ruang sebelah untuk memeriksa pasien-pasien lain.
Sikap terpuji dari tokoh Fati
adalah ....
A.
Kemauan
keras untuk kemoterapi
B.
Semangat
untuk sembuh
C.
Kemauan
keras untuk disuntik
D.
Semangat
untuk berobat ke dokter
4. Bacalah teks berikut!
Sudah dua tahun, Mbok Jah tidak
berkunjung ke rumah mantan majikannya di kota. Meskipun sudah berhenti, Mbok
Jah tetap memelihara hubungan baik dengan keluarga Mulyono. Dua puluh tahun
telah dilewatinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga Mulyono.
Buat orang yang sudah tua seperti
Mbok Jah, apalah yang dikehendaki selain berteduh dan berkumpul dengan
keluarganya. Namun apalah dayanya. Anak semata wayangnya sudah tidak ingat dia
lagi. Anaknya lebih senang tinggal di Surabaya dengan istri dan anaknya.
Tindakan terpuji tokoh yang
terdapat dalam teks adalah ....
A.
Mbok
Jah bekerja di keluarga Mulyono di desa.
B.
Mboh
Jah telah berkumpul dengan anak dan cucunya.
C.
Mbok
Jah ditinggalkan anaknya yang senang tinggal di Surabaya.
D.
Mbok
Jah tetap memelihara hubungan baik dengan mantan majikannya.
5. Bacalah teks berikut!
Sepulang sekolah, ia mengikuti
jejak temannya mengantar koran harian sore. Seperti saat itu, Memed ngambil
koran harian sore dan mengantarkan ke rumah para pelanggannya.
Selesai mengantar koran sore,
Memed langsung pulang. Namun, sebelum sampai di rumah, hujan turun dengan
deras. Dia berteduh di emperan toko. Saat itu ia melihat ada anak yang
tergelincir dan masuk ke selokan. Memed menolong anak itu dan membawa ke rumah
sakit.
“Siapa namamu?” tanya Memed.
“Namaku Doni,” jawab anak itu.
Sesampainya di rumah sakit, Memed
membawa Doni ke ruang gawat darurat.
Tindakan terpuji tokoh Memed adalah
....
A.
Mengantar
koran langsung pulang
B.
Mengantar
koran ke pelanggannya
C.
Berteduh
di emperan toko karena hujan deras
D.
Menolong
anak yang tergelincir dan masuk selokan.
6. Bacalah teks berikut!
Kura-kura berhasil melewati garis
akhir yang telah ditentukan bersama. Semua hewan yang melihat memberi ucapan
selamat atas kemenangannya. Sementara itu, tupai yang sombong itu masih
tertinggal jauh di belakang. Kura-kura hanya tersenyum. Dia merasa tidak ada
yang istimewa.
Tokoh kura-kura pada kutipan
cerita tersebut merupakan simbol dari sifat ....
A.
Orang
yang sederhana, tapi sebenarnya malas.
B.
Orang
yang suka sombong dan acuh tak acuh.
C.
Orang
yang suka berbuat jahat dan jahil pada orang lain.
D.
Orang
yang sederhana dan tidak mau membanggakan diri.
7. Perhatikan kutipan cerita
berikut!
Bibirku tak sanggup lagi untuk
berbicara sepatah kata pun. Langsung kunonaktifkan hpku. Dan kulempar jauh
dariku. Aku benar-benar tidak pernah menduga bahwa dia akan pindah. Kabar ini
sungguh membuatku kehilangan tulang-tulang rangka yang menopang tubuhku.
Badanku terasa sangat lemah dan aku hanya bisa terduduk lemas sambil menggigit
guling yang ada di genggamanku.
Latar kutipan cerpen tersebut
adalah ...
A.
Tempat
duduk
B.
Tengah
rumah
C.
Kamar
tidur
D.
Kursi
beranda
8. Bacalah teks berikut!
(1) “Ma, perutku sakit sekali.
Sebelah sini, Ma”. Aku menunjuk bagian lambung. (2) Mama tampak khawatir lagi
karena takut terjadi apa-apa padaku. Mama lalu mengajakku ke dokter. (3) “Tapi,
Ma hari ini kan aku ada ulangan bahasa Indonesia jam pertama. (4) “Nanti,
ulangan susulan saja. Kalau tidak diobati sekarang nanti makin parah. Kalau
kamu masuk rumah sakit saat ulangan umum minggu depan, bagaimana?” bujuk Mama.
Kalimat yang membuktikan tokoh
mama penyayang adalah ....
A.
(4)
B.
(3)
C.
(2)
D.
(1)
9. Bacalah teks berikut!
(1) Emak menyeringai senang,
memperlihatkan sederetan gigi yang warna putihnya tak sempurna. (2) Ia senang
melihat anak laki-lakinya makan dengan lahap. (3) Ia seketika lupa bagaimana
anak-anak penduduk dusun ini melempar Benjo dengan tomat busuk dan batu
kerikil. (4) Sementara orang-orang dewasa melihat kejadian itu tanpa bereaksi
apa pun selain tertawa. (5) Ia tampak tersenyum mengingat kejadian itu. (6) Apa
yang lucu dari melihat seorang bocah laki-laki yang pasrah begitu saja ditawar
bocah-bocah sebayanya, dilempar batu hingga mengakibatkan luka memar dan
berdarah dari sekujur tubuhnya?
Bukti watak tokoh Emak mempunyai sifat
sabar dalam cerita tersebut ditandai dengan nomor ....
A.
(1)
dan (3)
B.
(2)
dan (4)
C.
(3)
dan (5)
D.
(4)
dan (6)
10. Bacalah teks cerita berikut!
Berbagai pikiran buruk menghantui
kepala yang penat dan tubuh yang lelah. Kemanakah engkau gadis kecil?
Mungkinkah anak gedongan itu telah tewas? Parameter pencarian demikian luas.
Flo bisa saja tidak menuruni lereng menuju ke lembah melainkan naik terus ke
puncak atau berjalan berputar-putar mengelilingi lereng, tersesat dalam
fatamorgana sampai habis tenaganya.
Simpulan akibat dari konflik
tersebut adalah ....
A.
Pencarian
terhadap tokoh belum berhasil ditemukan.
B.
Pencarian
tokoh dilakukan di lereng dan di lembah.
C.
Pencarian
terhadap tokoh dihentikan karena lelah.
D.
Pencarian
terhadap tokoh dihentikan karena tokoh tewas.
11. Bacalah kedua teks berikut!
Teks
I
|
Teks
II
|
Di sebuah hutan hiduplah seekor
singa yang ganas. Ia membuat peraturan bahwa tidak akan berburu lagi, tetapi
binatang yang mangsanya harus giliran datang setiap hari. Hari itu adalah
giliran kelinci. Saat kelinci datang terlambat , ia mengatakan dikejar singa
lain yang lebih ganas. Singa yang lebih ganas itu menunggu sang raja di dalam
sumur. Berkat kecerdikan kelinci, singa itu pun masuk ke sumur dan tidak ada
lagi pemangsa di hutan.
|
Beruang madu memanjat pohon untuk
mengambil madu. Saat Bedu mengambil madu, tiba-tiba si Nano, lebah pekerja
berseru kepada teman-temannya. “Serang! Sengat!”. Bedu pun tertangkap dan
dilaporkan kepada Ratu lebah.
Setelah mendengar alasan
beruang madu mencuri madu, sang Ratu lebah malah memberi sedikit msdu kepada
Bedu. Sampai sekarang beruang madu dan lebah berteman.
|
Perbedaan nilai moral dalam kedua
teks tersebut adalah ....
|
Teks I
|
Teks II
|
A.
|
Mengalahkan kekejaman dengan
kecerdikan
|
Memutuskan tindakan setelah
mengetahui kebenaran cerita
|
B.
|
Siapa yang kuat, dialah yang
berkuasa
|
Meskipun lapar, kita tidak
boleh mencuri
|
C.
|
Kita boleh berbohong untuk
kebaikan
|
Apa pun harus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan makan
|
D.
|
Kita harus mematuhi perintah
penguasa
|
Sesama makhluk tuhan harus saling
berteman
|
12. Bacalah kedua teks berikut!
Teks
I
|
Teks
II
|
Kalian bersembilan. Dua orang
menjadi guru; tiga hanya ibu rumah tangga, tapi menyambi berdagang; seorang
perawat; dua orang bertani; seorang karyawan personalia; dan seorang lagi membuka bisnis periklanan.
Kalian menyebar di jakarta, Bogor, Cirebon, dan Bekasi. Itu artinya si bungsu
memunyai sembilan peluang untuk mendapatkan kerja, kan? Aku ini sudah tua.
Kalau aku bisa, kucarikan pekerjaan dia! Tapi aku hanya ketua RT. Aku tidak
bisa memberi apa-apa selain kebanggaan menjadi anak pejabat jujur!
|
“Aku sama sekali tidak
mengerti, apa yang kamu lakukan, kamu lama tidak pulang” kata ibu.
“Sudahlah, bu, jangan khawatir,
aku di Jakarta sudah enak, aku sudah mendapatkan pekerjaan,” kata Tono dengan
tenang.” Aku berusaha mengumpulkan barang-barang bekas dan hasilnya kujual.
Lumayan hasilnya. Berkat ini, aku bisa mengirimi ibu walaupun tidak banyak.
“Apa kamu tidak malu, kamu kan
sarjana,” kata ibu. “Untuk apa harus malu, yang penting kan halal, Bu,’ sela
Tono.
|
Perbedaan nilai moral kedua teks
tersebut adalah :
|
Teks I
|
Teks II
|
A.
|
Kita harus tunduk pada perintah
orang tua
|
Perjuangan membutuhkan
pengorbanan tenaga
|
B.
|
Seorang ayah harus bijaksana
dalam mengambil keputusan
|
Jangan ingin sukses berkarir,
lakukanlah apa saja asal halal
|
C.
|
Kemurahan hati bisa
menyelesaikan masalah
|
Berjuanglah dengan cara apa
saja untuk meraih kesuksesan
|
D.
|
Jangan bangga menjadi anak
pejabat yang jujur
|
Siapa yang giat bekerja pasti
akan meraih kesuksesan.
|
13. Bacalah dua teks berikut!
Teks
I
|
Teks
II
|
Dodo adalah anak lebah yang
telah ditinggal mati ibunya. Ia memutuskan untuk mengembara hingga ia samapai
di gurun pasir yang luas. Di tengah gurun itu, Dodo merasa haus dan lapar. Ia
berpikir di mana dapat menemukan makanan.
Dodo bersikeras untuk
mendapatkan makanan. Ia terbang ke sana ke mari mengitari gurun pasir. Dari
kejauhan, Dodo melihat air dan makanan. Namun, setelah didekati ternyata
hanya hamparan pasir yang luas. Kemudian Dodo terbang kembali sampai dia mendapatkan
makanan.
|
Di tembok rumah yang indah
terdapat beberapa ekor cicak. Salah satunya cicak buruk rupa. Ia tidak
memiliki banyak teman. Cicak buruk rupa selalu diejek temannya dan mereka
tidak ada yang mau berteman dengannya.
Suatu malam, cicak buruk rupa
bertemu dengan nyamuk. Si cicak menceritakan permasalahan yang dihadapinya
pada nyamuk. Lalu, nyamuk menasihati cicak buruk rupa bahwa setiap makhluk
pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Perkataan nyamuk itu dapat membuat
hati cicak menjadi tenang.
|
Perbedaan nilai moral yang
terdapat pada kedua teks tersebut adalah ....
|
Teks I
|
Teks II
|
A.
|
Kita harus mensyukuri karunia
dari Tuhan.
|
Kita tidak boleh mengejek
teman.
|
B.
|
Kita harus selalu berusaha
untuk mendapatkan sesuatu.
|
Kita harus mensyukuri karunia
dari Tuhan.
|
C.
|
Kita tidak boleh menyombongkan
kelebihan yang kita miliki.
|
Kita tidak boleh menyerah pada
nasib.
|
D.
|
Kita tidak boleh memntingkan
diri sendiri.
|
Kita harus menghibur teman yang
mengalami kesusahan
|
14. Bacalah teks berikut!
Diana dan Dani sedang terlibat
perbincangan yang serius di kantin. “Proposal kegiatan sosial kemarin disimpan
ya?” tanya Dani. Dian yang ditanya mengatakan tidak tahu. Mendengar jawaban
itu, dani semakin emosi. Kamu kan sekretaris OSIS. Ini kan tugasmu,” kata Dani dengan
suara keras.
Watak tokoh Dian adalah ....
A.
Tak
acuh
B.
Peduli
C.
Tegas
D.
Sabar
15. Bacalah teks berikut!
Di ruang tamu terdapat satu stel
kursi dan bangku panjang. Malam itu telepon di ruang dokter Surya berdering.
Dokter Surya tampak lelah dan mengangkat telepon.
“Ya, saya sendiri, dari kantor
kecamatan. Oh, ada kecelakaan ya, ya saya segera ke sana.”
Istri dokter Surya mendekatinya,
“Apa mau pergi juga.” “Tidak usah, Pak. Di luar hujan lebat. Jaga kesehatanmu.
Biar orang itu pergi ke rumah sakit,” suara ketus.
“Tidak, Bu. Bapak harus pergi,”
kata dokter Surya dengan mantap.
Watak dokter Surya adalah ....
A.
Tegas
B.
Keras
kepala
C.
Lembut
D.
Bertangan
dingin
16. Bacalah teks berikut!
Tidak biasa aku berlibur dengan
keluarga. Kepergian ini hanyalah karena anak yang hidup di tengah keramaian
jakarta, yang berangkat subuh pulang tengah malam dari kantornya. Ada kejenuhan
dalam tugasnya yang rutin, membuat ia mengambil keputusan berlibur ke Bali
bersama orang tua. Aku yang biasa masuk kantor dan pulang kantor selama puluhan
tahun, kerapkali lupa cuti karena tidak tahu apa yang harus dilakukan waktu
cuti. Dan kini, aku duduk di tepi Laut India, menyaksiskan ombak memukul-mukul
pantai, senja turun ke tepi laut, matahari memerah dan bundar, cahaya keindahan
Tuhan sangat mengesankan ratusan orang dari berbagai bangsa terpaku di atas
batu-batu.
Nilai moral yang terdapat pada
teks tersebut adalah ....
A.
Bekerjalah
dengan giat untuk mengejar karier
B.
Dalam
bekerja jangan melupakan orang tua
C.
Perlu
ada waktu untuk beristirahat
D.
Berlibur
diperlukan setiap saat
17. Bacalah teks berikut!
Di penambangan pasir sudah tak
ada lagi pedati, kecuali milik Sabar satu-satunya. Walupun merasa tersisih oleh
hadirnya truk-truk, tetapi Sabar tetap bertahan. Dengan kemahirannya
mengendalikan pedati, pasti semua masalah dapat diatasi, termasuk yang
dilakukan Sabar saat ini, memiliki tanjakan yang berpasir. Bila tidak
berhati-hati, pedatinya bisa tergelincir dan menggelinding mundur. Selama dia
masih mngendalikan pedati berarti keluarganya tidak akan kepalaran. Sabar paham
benar hal itu.
Nilai moral yang terdapat dalam
teks tersebut adalah ....
A.
Bersabar
B.
Berhati-hati
C.
Cinta
alat tradisi
D.
Bertanggung
jawab
18. Bacalah teks cerpen berikut!
Sesampainya di rumah, Pak Salim
terus tidur, berpura-pura sakit. Ketika ditanya oleh istrinya, ia tidak mau
menjawab. Istrinya makin kletakutan. Dibuatkannya jagung rebus beberapa buah.
Lepas siang hari Pak salim berkata, “Besok saya mau berjualan buah-buahan dan
sayuran seperti biasa, tidak mau bekerja lagi. Tuhan tidak adil, mengapaorang
lain senang dan bahagia, sedangkan saya tidak,” “Jangan begitu, Pak! Siapa
menyuruh engkau bekerja lagi. Jangan menyalahkan Tuhan, itu salahmu sendiri”
jawab istrinya.
Nilai moral yang terdapat dalam
teks cerpen tersebut adalah ...
A.
Jika
ditanya seseorang tidak menjawab.
B.
Kita
tidak boleh bohonh dengan berpura-pura sakit.
C.
Istri
yang tidak mau merawat suaminya yang sakit.
D.
Kita
boleh menyalahkan prang lain apalagi suami sendiri.
19. Bacalah kedua teks berikut!
Teks
I
|
Teks
II
|
“Chendy, Chendy, Chendy,
bangun, Nak!” teriak Ibu Sulyem, ibunya Chendy dari luar kamar. Ketika
tidak ada jawaban Ibu Sulyem masuk dan menggoyangkan badan chendy. Ibu Sulyem
terkejut. “Hah! Badanmu panas sekali. Cepat bangun, kita langsung ke dokter
saja. “Seisi rumah menjadi heboh. Ayah, Mahendra, Kakak Chendy, dan Dicki
supir keluarga Chendy ikut panik.
|
Gunung Marbela sudak lama tidak
menunjukkan aktivitasnya. Gunung ini dijadikan objek wisata oleh masyarakat
sekitarnya. Selain pemandangannya indah di Gunung Marbela juga tumbuh bunga
langka yang hanya tumbuh di Gunung Marbela. Tidak mengherankan saat liburan,
banyak wisatawan berkunjung ke sana.
|
Perbedaan pola pengembangan kedua
teks tersebut adalah ....
|
Teks I
|
Teks II
|
A.
|
Dimulai dengan lokasi
|
Dimulai dengan aksi
|
B.
|
Dimulai dengan aksi
|
Dimulai dengan lokasi
|
C.
|
Dimulai dengan garis besar
masalah
|
Dimulai dengan aksi
|
D.
|
Dimulai dengan lokasi
|
Dimulai dengan garis besar
masalah
|
20. Bacalah kedua teks berikut!
Teks
I
|
Teks
II
|
Boma, ya, Boma lelaki cacat itu
sudah lama mnjadi ciri di terminal kami. Dialah peminta-minta permanen yang
pemarah dan sombong. Dia tak segan memaki bila kesal tak dapat uang.
“kodir! Aku haus!” teriaknya.
Karuan saja, kodir sedang menggoda tukang pecel dekat toilet umum.
“Kadir!” teriaknya lagi.
|
“Ampun, Pak Sukino
merunduk-runduk sambil mengangkat tangan tanda menyerah saat beberapalelaki
kekar berjaket hitam menyerbu ke dalam gudang.
“Angkat tangan!” aeru salah
seorang yang baru masuk dengan paksa sambil mengacungkan senjata.
“Saya tidak ikut-ikutan, Pak!”
Sukino lagi.
“Diam!” bentak seorang lelaki
berjaket hitam.
|
Perbedaan pola pengembangan kedua
teks tersebut adalah ....
|
Teks I
|
Teks II
|
A.
|
Dimulai dengan pengenalan
|
Dimulai dengan latar cerita
|
B.
|
Dimulai dengan pengenalan tokoh
|
Dimulai dengan aksi
|
C.
|
Dimulai dengan aksi
|
Dimuali dengan pengenalan tokoh
|
D.
|
Dimulai dengsn latar cerita
|
Dimulai dengan latar suasana
|